Feature - Pahlawan Sejati

ilustrasi by google


Mendengar namanya saja membuat anaknya merasakan bangga yang teramat sangat. Perjuangan yang ia lalui demi menghidupi keluarga, hal-hal yang ia lakukan demi menjadi yang terbaik di mata istri dan anaknya, semua kasih yang ia berikan; hal-hal itulah yang membuat anaknya sadar, ia pahlawan yang sesungguhnya.
Istrinya yang memang adalah seorang wanita karir, membuat anaknya lebih dekat dengannya. Ia berkerja sebagai guru SMP, waktunya setelah mengajar banyak ia habiskan untuk menjemput, menemani pergi ke toko buku, bahkan mengambil raport anaknya.
Sejak anaknya kecil, ia terlihat seperti superhero dimata anaknya. Ia adalah sosok yang selalu berkata bahwa ia bisa melakukan apapun demi anak-anaknya. Terlihat jelas dari semua yang dilakukan di depan anak-anaknya.
Ketika anaknya memasuki Taman Kanak-kanak, setiap Minggu ia sempatkan waktu untuk mengajak pergi ke pantai atau sekadar jalan-jalan ke luar kota. Ini dilakukannya untuk membuat anaknya mengenal lingkungan luar.
Ia mengantarkan anaknya sekolah dan menjemputnya. Tetapi, ia juga ingin membuat anaknya mandiri. Ketika anaknya kelas 2 SD, ia membiarkan anaknya berangkat sendiri.
Saat itu, sang buah hati turun tidak tepat di depan sekolah, karena lupa memberhentikan supir angkutan umum. Dengan setia menunggu di depan sekolah sambil melihat-lihat, akhirnya ia berlari mengejar angkutan umum yang membawa anaknya. Anaknya turun dengan perasaan takut dan ingin menangis. Tetapi ia memeluk dan berkata bahwa semuanya baik-baik saja. Ia juga menasehati bahwa ini semua bisa dijadikan pengalaman.
Ia membuktikan bahwa dirinya seorang superhero yang sesungguhnya.  Ia sosok yang tidak pernah takut akan hewan apapun. Jika anaknya berteriak ketika melihat laba-laba; kecoa; anak kucing; lebah; dan hewan lainnya, sosoknya selalu bisa menenangkan anaknya dan mengusir hewan itu tanpa rasa takut. “Jangan takut! Hewan yang kamu takuti itu lebih kecil dari kamu.” nasehatnya.
Ia juga yang selalu berkata bahwa berpikir positif akan berpengaruh besar dalam kehidupan. Masih teringat ketika anaknya sakit dan bertanya kepadanya bagaimana jika esok belum sembuh. Dengan tegas ia berkata “Jangan berpikir kamu besok belum sembuh, berpikirlah besok kamu akan sehat. Biasakan berpikir positifnya, jangan berpikir negatif!”
Hingga akhirnya anaknya memasuki bangku SMA, ia tetap menjadi sosok terbaik. Ketika anaknya kesulitan dalam belajar, ia selalu menyemangati dan selalu mengingatkan untuk banyak berdoa dan beribadah. Ia juga orang yang paling memercayai anaknya. Ia tidak pernah meragukannya. Ketika anaknya banyak bermain sebelum test masuk kuliah, ia tidak pernah melarang. Ia hanya berkata bahwa harus dibuktikan walau banyak bermain, tetapi tetap bisa lolos dalam test masuk kuliah. Dan kepercayaannya meyakinkan anaknya, sehingga ia bisa lolos dalam test SBMPTN dan UMPN.
Ia mengajarkan bahwa anaknya tidak boleh takut melawan apapun. Ia juga mengajarkan bahwa bersikap positif adalah hal yang paling penting selama hidup. Ia juga yang mengajarkan bahwa kekuatan doa adalah kekuatan terbesar. Semua hal-hal baik ia ajarkan kepada anaknya. Anaknya  bangga pada sosoknya, sosok pahlawan yang sesungguhnya. Sosok yang selalu menginspirasi dan selalu membuat ingin terus berjuang dalam hidup.
Ia adalah Ayah, lentera hidup anak-anaknya. Penerang jalan anak-anaknya. Pahlawan sejati anak-anaknya.

Telah dipublish di bogornews.com dengan judul Pahlawan Sejati


Komentar

  1. Cerita yg memotivasi kita untuk bersyukur dan menyayangi ayah kita, tapi disisi lain kita juga harus mandiri dan kelak harus membuat ayah kita bangga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo sayangi ayah terus supaya Ayah bisa bangga!
      Makasih udah baca💙

      Hapus
  2. aku kangen ayahku
    😭😭😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Doain Ayahnya terus ya biar Ayah bangga. Ayo semangat terus!
      Makasih sudah baca💙

      Hapus
  3. Ayah ;( Abi ku rindu ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rindu Ayah emang sering terjadi apalagi kalo jauh ya :( makasih udah baca💙

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel- e-KTP : Megaproyek Berujung Megakorupsi

Resensi Novel - Fate by Orizuka

Cerpen - Eccedentesiast